Delikjatim86.com Lamongan — Aktivis pemerhati lingkungan Kota Babat LSM GMAS menyoroti penanganan sampah di Kecamatan babat terutama kelurahan babat yang hingga kini belum mampu diatasi secara optimal.
Subari yang sekaligus ketua LSM GMAS . mengatakan, penanganan sampah yang baik dimulai dari aturan yang mengatur sift perilaku masyarakat dalam mengatasi masalah sampah tersebut, salah satunya perilaku masyarakat yang terbiasa dalam membuang sampah pada jam tertentu, apalagi saat ini masuk musim penghujan sampah menyumbat saluran air dan mengakibatkan banjir.
“Kelurahan babat, telah berupaya dan berlakukan aturan terkait jadwal pengambilan sampah. Namun, diakuinya akan sia-sia tanpa dibarengi dengan kesadaran masyarakat itu sendiri,” kata.
Subari ketua LSM GMAS mengatakan,
pemerintah sampai saat ini telah berupaya semaksimal mungkin, hanya saja masyarakat tak ada yang sempurna, sebab tidak ada sampah yang tuntas karena kembali pada kesadaran masyarakat.
“Harus perlu adanya sanksi tegas yang ditegakkan, karena perilaku buang sampah sembarangan ini harus ada sanksi tegas agar ada efek jera sehingga tidak diulangi lagi.
Pada Jum’at (27/12/2024) dilaksanakan pembersihan disaluran pembuangan air di sekitar rumah pompa desa bedahan. Tampak sampah yang terkumpul banyak sekali hal ini miris sekali, ternyata kesadaran masyarakat kita masih minim dan hal ini berdampak ancaman banjir.
Kalau kebiasaan masyarakat babat masih suka buang sampah sembarangan maka banjir akan menjadi momok buat kelurahan babat, ayolah sama-sama sadar lingkungan karena kebersihan juga sebagian daripada iman tutup Subari.pungkas.
(Read)