Pusbimtek Palira dan LA-BARAK Akan Mengandeng Kemendagri dan Para Pakar Dalam Road Show Ngaji Desa Melangkori

admin
Img 20250405 Wa0071

DELIKJATIM86.Com/LAMONGAN – Pertemuan yang berlangsung antara ketua Pusbimtek Palira dan kordinator LA-BRAK menghasilkan beberapa keputusan. Pertemuan yang berlangsung satu jam di selatan kampus Unisda Lamongan, pada 5/4/2025 menyinggung persoalan tindak lanjut agenda Road Show Ngaji Desa Melangkori di Desa-Desa yang berada di Lamongan. (06/04/25)

Acara akan di Launching pada pertengahan bulan Mei 2025. Dengan menghadirkan beberapa tokoh nasional, elemen masyarakat lintas sektoral, para pakar dan pengamat kebijakan publik.

Sasaran dari gerakan Ngaji Desa Melangkori selain melibatkan unsur elemen masyarakat dan kaum akademisi. Acara ini juga akan mengandeng para pakar baik dari Kemendagri dan unsur non pemerintahan lainnya.

Kaum ahli sengaja di ajak kerjasama, agar transformasi pemahaman dan segala bentuk kebijakan serta peraturan perundang undangan juga bisa mengalir sampai masyarakat paling bawah. Sehingga informasi dan data yang sebenarnya perlu di ketahui masyarakat biar tidak hanya parkir dilaci dan rak para abdi rakyat saja.

Nur Rojuqi selaku bagian dari penggagas acara Ngaji Desa Melangkori menyebutkan, bahwa kegiatan yang berbasis pemecahan problem solving dan edukasi ini bertujuan untuk pencerdasan anak bangsa.

Para peserta akan mendapat materi terkait wawasan perdesaan dan kepemimpinan. Baik tentang perdes, lambang dan sejarah Desa, mekanisme aspirasi dan pengambilan keputusan, tata kelola regulasi Desa, pemerintahan, adminitrasi, pembangunan, keuangan, bahkan berita acara LPJ pemerintah Desa.

Acara Ngaji Desa Melangkori yang diinspirasi dan didorong banyaknya keluhan masyarakat ini menjadi agenda yang ditunggu tunggu. Sebab agenda ini harapannya bisa menjadi angin seger dalam usaha membangun kepimpinan yang jujur, transparan, amanah, dan akuntabilitas.

Gagasan Ngaji Desa Melangkori yang dilakukan Pusbimtek Palira dan LA-BRAK ini adalah bagian respon cita cita Presiden Prabowo dan para pendiri bangsa. Kami hanya mencoba menyelaraskan dengan gagasan besar sebagaimana dalam pidato pidato Bapak Presiden Republik Indonesia. Ungkap Ketua Palira.

Ibarat rumah, Desa itu pondasinya. Kalau Desanya kuat, maka kota dan bangsanya sudah pasti ikut menjadi kuat. Maka penting Desa dengan kearifan lokalnya harus di jaga dan diperkuat. Agar tameng budaya masyarakat Desa juga menjadi kuat. Tidak muda terpolarisasi pengaruh budaya luar.

Maka sebagai usaha mewujudkan cita cita itu. Transformasi kesadaran harus dibangun. Bila perlu setiap Desa membentuk tim penggerak pembangunan dan peradaban Desa. Tentunya Relawan yang terlibat akan diberi pembekalan mengenai hal hal yang terkait wawasan perdesaan dan kebangsaan. Agar apa saja yang dilakukan tidak bertentangan dengan konstitusi, Pancasila dan UUD 1945. Ungkapnya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *