P2B: Cara Polsek Laren Mendekatkan Diri dengan Masyarakat dan Tingkatkan Ketahanan Pangan

admin
Img 20250822 wa0038

DELIKJATIM86.Com/LAMONGAN – Polsek Laren semakin mengukuhkan perannya sebagai pengayom masyarakat dengan menjadikan program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) sebagai sarana strategis untuk mendekatkan diri dengan warga sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Laren.

Melalui pendekatan yang humanis dan berkelanjutan, Polsek Laren aktif memberikan pendampingan intensif dan sosialisasi yang efektif kepada para petani, dengan tujuan utama memberdayakan mereka dalam memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal guna memenuhi kebutuhan pangan keluarga sehari-hari.

Pada hari Kamis, 21 Agustus 2025, Bripda Ach. Tomi, yang merupakan Bhabinkamtibmas Desa Gampangsejati, melaksanakan kunjungan rutin sekaligus memberikan pendampingan teknis kepada para petani di Desa Gampangsejati.

Dalam kegiatan yang penuh keakraban tersebut, Bripda Ach. Tomi tidak hanya memberikan motivasi dan semangat, tetapi juga berdiskusi secara mendalam untuk mencari solusi inovatif terkait berbagai kendala yang seringkali dihadapi petani dalam mengembangkan pekarangan pangan bergizi mereka.

Kapolsek Laren, Iptu Witono Hariadi, S.H., menegaskan bahwa program P2B bukan sekadar inisiatif untuk meningkatkan ketahanan pangan semata, melainkan juga merupakan wujud nyata komitmen Polsek Laren dalam membangun hubungan yang lebih harmonis dan konstruktif antara aparat kepolisian dan masyarakat.

“Dengan terjun langsung ke lapangan, berinteraksi, dan mendengarkan aspirasi para petani, kami berharap dapat lebih memahami secara komprehensif kebutuhan dan permasalahan riil yang dihadapi masyarakat.

Lebih dari itu, kami juga ingin memberikan teladan bahwa polisi tidak hanya memiliki tugas menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Iptu Witono Hariadi menambahkan bahwa Polsek Laren akan terus berupaya untuk mengembangkan program P2B ini secara berkelanjutan, dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti dinas pertanian, tokoh masyarakat, dan kelompok tani.

“Tujuannya adalah untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pengembangan pekarangan pangan bergizi, sehingga dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, tidak hanya dalam hal peningkatan ketahanan pangan, tetapi juga dalam hal peningkatan gizi keluarga, peningkatan pendapatan petani, dan terciptanya lingkungan yang lebih sehat dan produktif,” Pungkasnya.

(ZM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *