DELIKJATIM86.COM//Lamongan 1 Oktober 2025 – Nur Salim, pengamat politik dan aktivis asal Kabupaten Lamongan, angkat suara menyoroti kondisi pendidikan di kabupaten ini yang dinilai lemah dalam penguatan moral dan spiritual guru. Menurutnya, fenomena perceraian dan perselingkuhan di kalangan guru semakin marak dan menjadi cerminan dari lemahnya perhatian Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan terhadap aspek keimanan dan ketakwaan.
“Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan hanya fokus pada peningkatan kualitas mengajar guru, tapi sama sekali tidak pernah melakukan penguatan keimanan dan ketakwaan,” ungkap Nur Salim saat dikonfirmasi awak media.
Padahal, kata Nur Salim, kehadiran teladan dan panutan yang kuat sangat krusial untuk membentuk guru sebagai pribadi sekaligus figur pendidikan yang bermoral.
“Karena tidak adanya teladan dan panutan di Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, perceraian guru juga banyak terjadi,” tambahnya.
Nur Salim menegaskan bahwa kepala Dinas Pendidikan harus bertanggung jawab atas tercorengnya dunia pendidikan di Lamongan.

“Kepala Dinas Pendidikan harus memiliki strategi program yang insentif, sistematis, dan masif di internal dunia guru untuk membenahi moral dan akhlak mereka,” tegasnya.
Menurutnya, Dinas Pendidikan diduga lebih mementingkan fasilitas fisik seperti gedung yang megah dan seragam yang bagus, tanpa menempatkan aspek moral sebagai prioritas utama. Hal ini dinilai akan berdampak buruk bagi masa depan generasi muda Lamongan.
Nur Salim berharap agar Dinas Pendidikan segera melakukan evaluasi menyeluruh dan langkah-langkah strategis yang fokus pada pembinaan akhlak serta karakter guru. Dengan begitu, dunia pendidikan di Lamongan tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga bermoral.
Untuk kemajuan pendidikan yang sejati, penguatan keimanan dan ketakwaan guru harus mendapatkan perhatian serius agar kualitas moral pendidik tidak terus menurun dan menciptakan dampak negatif bagi masyarakat.
RED