DELIKJATIM86.Com/LAMONGAN – Sebuah insiden menyentuh hati terjadi di Lamongan. Srianto (36), seorang pekerja kuli angkut asal Desa Turi, RT 4 RW 1, Kecamatan Turi, Lamongan, ditemukan tergeletak di pinggir jalan Plosowahyu setelah terjatuh dari bus Margojoyo. Pria yang telah enam tahun merantau di Surabaya ini nekat pulang kampung dalam kondisi sakit, namun nahas menimpanya di tengah perjalanan, Jumat 3 Oktober 2025.
Srianto, yang sehari-hari bekerja sebagai kuli angkut di Surabaya, merasakan kondisi badannya kurang sehat. Meskipun biasanya ia pulang setiap hari Sabtu, rasa rindu dan kondisi fisik yang menurun mendorongnya untuk segera kembali ke Lamongan pada sore hari itu juga. Ia menaiki bus Margojoyo dari Terminal Osowilangon, Surabaya, dengan tujuan turun di Karang Langit, Lamongan.
Namun, nasib berkata lain. Sebelum mencapai tujuan, Srianto terjatuh dari bus di daerah Plosowahyu, Lamongan. Beruntung, Ipda Purnomo melihat kejadian tersebut. Dengan sigap, Ipda Purnomo menolong Srianto yang saat itu dalam kondisi pusing dan tergeletak di pinggir jalan, kemudian mengantarkannya pulang ke rumah.
Kedatangan Srianto yang diantar oleh Ipda Purnomo sontak membuat kaget seisi rumah dan tetangga. Rasa penasaran menyelimuti mereka, bertanya-tanya ada apa gerangan. Setelah Ipda Purnomo menjelaskan bahwa ia mengantar pulang Srianto yang baru saja terjatuh, suasana haru tak terhindarkan.
Dari dalam rumah, ibu Srianto yang sudah tua dan tampak khawatir, langsung menangis histeris. Namun, setelah penjelasan lebih lanjut, tangisnya mereda dan ia segera memeluk erat putranya.
Sebelum berpamitan, Ipda Purnomo menunjukkan kemurahan hatinya yang luar biasa. Ia memberikan bantuan tambahan modal usaha kepada ibu Srianto yang selama ini berjualan lontong di rumahnya. Tindakan ini tidak hanya meringankan beban keluarga Srianto, tetapi juga menjadi simbol kepedulian antar sesama warga.
(ZM)
