DELIKJATIM86.COM//Lamongan, 7 Oktober 2025 – Bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) yang sejatinya menjadi harapan utama masyarakat kurang mampu, kini diselimuti dugaan manipulasi yang serius. Para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Dusun Meluke, Desa Sidomulyo, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, hanya menerima kartu ATM tanpa mengetahui PIN-nya sehingga pencairan bantuan tertunda hingga berbulan-bulan.
Sejumlah warga setempat mengadu ke awak media dengan keluhan yang sama.
“Saya terdata sebagai penerima PKH, tetapi selama enam bulan belum ada pencairan. Kami cuma diberi kartu ATM saja, sedangkan PIN-nya dibawa pendamping,” ungkap salah seorang KPM.
” Kami juga di ancam, jika mengadu mengenai pin ATM kepada dinsos, Pendamping tidak segan-segan untuk mencabut bantuan sosial untuk kami” tambahnya
Lanjut awak media mencoba mengkonfirmasi lewat WA kepada pendamping bansos di Dusun Meluke, Ibu Siti Nur Laila, awalnya membingungkan.
“Saya sudah memberikan PIN-nya dan tahu siapa yang mengonfirmasi,” jawabnya.Setelah di konfirmasi awak media tiba-tiba PIN tersebut baru diberikan kepada KPM.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lamongan, Ibu Farah, langsung mengambil langkah tegas.
“Saya akan segera minta Kabid SDM PKH untuk mengklarifikasi dan menindaklanjuti masalah ini,” tegasnya.
Masyarakat berharap adanya tindakan tegas untuk mencegah praktik pungli dalam pendistribusian bansos sehingga bantuan yang bersumber dari pemerintah benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat. Transparansi dan akuntabilitas harus ditegakkan agar kepercayaan masyarakat tidak hilang dan korban tidak terus berjatuhan.
Red