Ragam  

Bersatu dalam Tradisi, Bertumbuh dalam Harmoni||Semarak Sedekah Bumi Dusun Pule Lamongan

admin
Img 20250706 144919

DELIKJATIM86.COM//Lamongan, 6 Juli 2025 — Suasana penuh semangat dan kebersamaan kembali membalut Dusun Pule, Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan. Ratusan warga tumpah ruah mengikuti Tradisi Ruwat Dusun atau yang lebih dikenal sebagai Sedekah Bumi, sebuah warisan leluhur yang terus hidup dan lestari sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dari hasil bumi.

Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh Camat Tikung Sujirman. Jajaran Polsek Tikung, Kepala Desa Bakalanpule Sukisno, jajaran perangkat desa, RT/RW, tokoh masyarakat, serta seluruh lapisan warga. Berbagai rangkaian kegiatan digelar, mulai dari bersih dusun, pembagian makanan dan hasil bumi, hingga ritual keagamaan yang sarat makna spiritual.

Camat Tikung ( Sujirman ) beserta jajaran Polsek Tikung

Puncak kemeriahan terjadi saat Wayang Kulit Semalam Suntuk digelar, menghadirkan Ki Dalang Wisnu Jati Pamungkas dengan lakon “Purbo Sejati”. Kisah ini menyampaikan pesan mendalam tentang turunnya wahyu kepada leluhur sejati, simbol penyatuan nilai spiritual dan budaya dalam kehidupan masyarakat.

Tradisi Sedekah Bumi adalah peninggalan para pinisepuh yang diwariskan secara turun-temurun. Dengan gotong royong membersihkan dusun dan berbagi hasil bumi, kami mewujudkan rasa syukur dan penghormatan kepada ciptaan Tuhan,” ujar Nasir, tokoh adat setempat.

Senada dengan itu, Kepala Dusun Pule, Amin Sodery, menegaskan pentingnya menjaga tradisi ini.

Do’a Bersama Untuk Dusun Pule

Semoga kegiatan ini membawa berkah, hasil panen melimpah, serta masyarakat senantiasa dalam perlindungan Tuhan. Gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo,” harapnya.

Lebih dari sekadar ritual adat, Sedekah Bumi mengandung nilai sakral, ekologis, dan sosial.
Tradisi ini mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai sumber kehidupan, menumbuhkan semangat gotong royong, serta mempererat solidaritas sosial antarwarga. Tradisi ini juga menjadi pilar identitas dan kebanggaan masyarakat, sebagaimana masih hidup di berbagai desa di Lamongan dan Jawa Timur.

Kepala Desa Bakalanpule, Sukisno, mengapresiasi antusiasme warga dalam melestarikan warisan leluhur:

Budaya lokal seperti ini adalah kekuatan untuk menjaga harmoni antara alam, manusia, dan Sang Pencipta. Mari terus jaga adat istiadat ini agar anak cucu kita tetap mengenal dan mencintai warisan leluhur.”

Dengan mengusung tema “Bersatu dalam Tradisi, Bertumbuh dalam Harmoni”, Sedekah Bumi Dusun Pule tahun ini bukan sekadar perayaan, melainkan momentum kebangkitan semangat kolektif untuk menjaga bumi, memperkuat persaudaraan, dan menanamkan kecintaan pada budaya lokal kepada generasi penerus.

 

PENULIS MAKRUF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *