DELIKJATIM86.Com/LAMONGAN – Bunda Hernik Kustianingsih adalah peserta lomba lagu reliqi yang paling tua. Namun semangatnya membakar kami yang muda. Beliau tak mau kalah, meskipun semenjak penyakit otoporosis dan jantung menyerang tubuhnya. Akhirnya kemana mana tongkat penyangga ikut membantu pergerakan langkahnya.
Sejak kecil memang bakat bernyanyinya sudah diasa, mengikuti aneka macam perlombaan dan mendapatkan banyak juara. Suaranya memang kami saksikan tak kalah dengan penyanyi profesional lainnya. Selain dulunya pemain kroncong, beliau juga banyak berkolaborasi dalam acara paduan suara. Termasuk pernah terlibat dengan pertunjukan maestro balada Leo Cristi yang berasal dari kota Surabaya.
Bunda Hernik Kustianingsih memang asli Lamongan dari Jetis Indah, terlahir dari keluarga seniman. Bukan hanya orang tuanya yang suka bermain musik dan bernyanyi. Bahkan anak anaknya juga banyak yang mewarisi jejaknya dan hampir semua anaknya juga berbakat bernyanyi.
Pertemuan kami dalam sebuah acara Lomba Karaoke Musik Reliqi yang dilaksanakan di Plaza Lamongan 26/4/2025 memang cukup mengesankan. Disaat penyanyi lainnya pada mengekspresikan lagunya di atas panggung. Bunda Hernik dengan kondisi tubuhnya memilih bernyanyi sambil duduk diatas kursi yang disediakan panitia.
Kami merasa tercengang ketika mendengar suaranya. Seusia beliau yang sudah kepala 70an, karakter suaranya tak berubah. Dalam pertemuan itu akhirnya kami wawancara banyak hal tentang kesenian. Terkait keikut sertaannya ingin motivasi para junior lainnya, beliau juga berpesan untuk lebih mensyukuri hidup pada kondisi dan situasi apa saja.
Musik baginya adalah meningkatkan imun dan iman. Beliau mengatakan banyak belajar dan memahami makna dari lirik lirik lagu. Maka jangan sampai apapun hoby yang disenangi dalam berkesenian justru menenggelamkan diri pada kenyataan hidup yang sebenarnya. Melah menjadi angkuh, sombong dan lupa terhadap tanggung jawab lainnya.
Beliau mengatakan kesenian Lamongan dianggap terlambat. Perkembangannya cenderung stagnasi berjalan ditempat. Kalah jahu dengan daerah daerah lainnya. Padahal talen berbakat banyak dimiliki Lamongan.
Menurutnya, talen yang dimiliki Lamongan perlu dilakukan pembinaan secara serius. Maka dalam hal ini pemerintah perlu mengambil bagian dalam memperhatikan dan melakukan pembinaan terhadap penyanyi dan musisi yang dimiliki Lamongan. Agar bakat bakat yang dimiliki mereka tumbuh, hingga mampu mengangkat Lamongan dalam kanca yang lebih luas.
Yak Widhi selaku salah satu Dewan Juri sangat mengapresiasi keikut sertaan peserta lomba Karaoke Lagu Reliqi tingkat anak, remaja dan dewasa. Terutama Bunda Hernik Kustianingsih dalam perlombaan yang dia buat. Meskipun sudah sepuh, namun semangat bernyanyinya membuat kami selaku dewan juri merasa terharu. Ungkapnya.
Perlombaan yang memperebutkan piala Kapolres Lamongan ini dilaksanakan beberapa tahap penyisihan. Pemenang yang lolos masuk grad final akan diberlangsungkan pada bulan Mei, sebagai respon dalam memperingati hari jadi Lamongan.
Bunda Hernik memang unik, setiap mendengar ada acara lomba menyanyi, jiwa mudanya muncul kembali. Kami sepertinya melihat sosok Waljinahnya Lamongan dengan karakter suaranya yang khas.
Dalam pertemuan tersebut kami akhirnya melakukan kerjasama untuk membawakan karya lagu yang kami sudah persiapkan. Sebagai tindak lanjut dari pertemuan yang kami lakukan. Semoga kolaborasi lagu dilintas generasi ini akan segera terlaksana dan dapat kemudahan dalam melakukan proses tahabannya.
(Red)