DELIKJATIM86.Com/LAMONGAN – Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menjadi perhatian serius di berbagai wilayah, tak terkecuali di Kecamatan Laren, Lamongan. Menanggapi potensi bahaya tersebut, Polsek Laren, Polres Lamongan, secara proaktif meningkatkan upaya pencegahan melalui kegiatan Patroli Kota Presisi (PKP) yang dilaksanakan secara intensif.
Pada hari Minggu, 28 September 2025, mulai pukul 11.30 WIB, tim patroli Polsek Laren diterjunkan langsung ke lapangan. Fokus utama patroli kali ini adalah kawasan hutan jati yang dikelola Perhutani di Desa Gampang Sejati, Kecamatan Laren, sebuah area yang dikenal memiliki kerentanan tinggi terhadap kebakaran, terutama saat musim kemarau.
Kegiatan PKP ini tidak hanya sekadar patroli rutin, melainkan sebuah aksi komprehensif yang menyasar titik-titik rawan Karhutla. Personil melakukan pemantauan mendalam terhadap potensi adanya titik api, tumpukan ranting kering yang mudah terbakar, serta aktivitas masyarakat di sekitar hutan yang berpotensi memicu kebakaran.
Selain itu, edukasi singkat kepada warga yang ditemui di sekitar lokasi juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya Karhutla dan pentingnya peran serta masyarakat dalam pencegahan.
Patroli Presisi ini melibatkan dua personil yang berdedikasi, yaitu Aipda Tri Handy dan Bripda Ilham, yang bergerak menggunakan kendaraan R4 dengan nomor lambung 14.02. Dengan sigap, mereka menyisir area hutan, memastikan tidak ada indikasi awal kebakaran yang luput dari pengawasan.
Kapolsek Laren, IPTU Witono Hariadi, SH, menegaskan pentingnya kegiatan ini. “Karhutla adalah ancaman nyata yang dapat menimbulkan kerugian besar, baik bagi lingkungan maupun masyarakat. Melalui Patroli Kota Presisi ini, kami berupaya semaksimal mungkin untuk mendeteksi dini dan mencegah terjadinya kebakaran hutan. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menjaga keamanan dan kelestarian alam di wilayah hukum Polsek Laren,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Perhutani dan masyarakat, sangat krusial dalam upaya pencegahan Karhutla.
Berkat kesigapan dan kewaspadaan personil di lapangan, selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman dan kondusif.
“Tidak ditemukan adanya titik api maupun aktivitas mencurigakan yang dapat memicu kebakaran. Dokumentasi kegiatan juga turut dilampirkan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas laporan,” Pungkasnya.
(ZM)