Ragam  

LPDP dan Pemerintah Daerah Sumba Barat Daya Rayakan Hari Pariwisata Sedunia di Desa Pero Konda

admin
Img 20250930 wa0059

DELIKJATIM86.Com/SUMBA BARAT DAYA – September 2025 – Peringatan Hari Pariwisata Sedunia yang jatuh setiap tanggal 27 September dirayakan meriah di Desa Pero Konda, Sumba Barat Daya. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tamu istimewa, termasuk perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Kementerian Desa, Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Pemerintah Desa Pero Konda, Ketua Bumdes Pero Konda, para Camat Kodi, serta Muspida Pemda.

Hari Pariwisata Sedunia, yang ditetapkan oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO) sejak tahun 1980, bertujuan untuk menyoroti peran penting pariwisata dalam aspek sosial, budaya, politik, dan ekonomi. Pariwisata bukan hanya sekadar rekreasi, tetapi juga sarana untuk membangun pemahaman global, menciptakan lapangan kerja, melestarikan warisan budaya, serta mendukung perekonomian dan infrastruktur lokal.

LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) turut merayakan Hari Pariwisata Sedunia 2025 melalui acara besar yang dipusatkan di Desa Pero Konda. Inisiatif dari anggota LPDP, seperti “Talenta LPDP” di Desa Pero Konda, juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan untuk menyemarakkan hari tersebut dan mempromosikan pariwisata berkelanjutan.

Rangkaian kegiatan peringatan meliputi senam pagi, gerakan wisata bersih, lomba konten media sosial, dan bazar UMKM lokal. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, sejalan dengan tema global Hari Pariwisata Sedunia yang menekankan aspek sosial, budaya, dan ekonomi dari sektor pariwisata.

Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Dominikus Alfhawan Angga Kaka, dalam jumpa pers menyampaikan bahwa demi memperlancar akses ke destinasi wisata, pemerintah daerah perlu mempercepat pembangunan fasilitas jalan umum (jalan provinsi) yang dimulai dari Bandara Lede Kalumbang hingga ke Pantai Pero Konda. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) karena sumber daya alam yang melimpah hanya dapat dikelola dengan baik oleh SDM yang berkualitas.

Direktur Wisata Labuan Bajo, Dwi Marhen Yono, yang mewakili Kementerian Pariwisata, memberikan pandangan bahwa dalam membangun desa wisata, perlu adanya kreativitas dan inovasi agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

Perwakilan dari Kementerian Desa, Dr. Sihombing, menuturkan bahwa dengan adanya kerjasama antara LPDP dan Kementerian Desa, serta peluang bagi masyarakat untuk melanjutkan studi melalui LPDP, diharapkan akan semakin banyak putra daerah Sumba dan Nusa Tenggara Timur pada umumnya yang dapat meraih pendidikan tinggi.

(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *