Ragam  

Mengkaji Mengunggah dan Menggugah

admin
Brnews 01102025055633

OkDELIKJATIM86.Com/LAMONGAN – Bahwa kebutuhan perubahan tentunya tidak bisa lepas dari persoalan pencerahan dan ikut terlibatnya gerakan potensi lahir lainnya dalam melayani ilmu atau hikmah yang di dapatkan. Buah kesadaran ini tentunya bagian dari proses kreatif dalam kerja transformasinya ilmu pengetahuan yang disampaikan lewat cara saling asah, asih dan asuh.

Istilah mengkaji, mengunga dan menggugah merupakan idiom yang saling terkait dan mempengaruhi. Keberadaanya menjadi bagian dari proses iktiar perjuangan. Agar apapun yang dilakukan tidak terlepas dari kerjanya pemiikiran yang matang dan komperhensif. Sebab dari dapur penggodokan itulah hidangan pemikiran idealnya diungah atau disuguhkan.

Proses mengkaji adalah usaha meramu. Guna menentukan bobot, bibit, dan bebet dari sebuah pemberitaan. Pola ini guna menentukan kuwalitas dan kadar propaganda yang dilakukan. Sehingga asupan nutrisi yang dibawa unggahan tersebut punya dampak besar dalam menggugah kesadaran bagi siapa saja yang mau berfikir dan menghayati.

Tentunya menggugah kesadaran yang berwujud tumbuhnya kepedulian. Perlu ditopang dengan aneka macam kreatifitas. Salah satunya melakukan kajian dan mendokumentasikan peristiwa untuk dipilah dan dipilih sebelum disebar ke masyarakat luas.

Iktiar ini fungsinya guna mendorong distribusi informasi biar lebih murni. Biar aneka macam tumpangan kepentingan terfilter. Sehingga gelombang reaksi kesadaran yang dimiliki putra putri bangsa lebih beda energinya. Dengan demikian syarat rukun dalam mengapai cita cita bersama dengan sendirinya semakin terpenuhi kebutuhan elementernya.

Gagasan ini adalah bagian dari usaha memperbanyak peluru, rudal dan persenjataan pasukan angkatan udara (Medsos). Pasukan terpilih bertugas melakukan pertempuran lewat dunia maya sesuai keahliannya. Sehingga semangat gempur yang dilakukan mampu membangun algoritma gelombang perubahan bangsa.

Usaha pembangun opini dan menggugah kesadaran lewat dunia maya ini tentu perlu di topang oleh tim yang kompeten dibidangnya. Baik sebagai juru masak yang bertugas menggodok dan menganalisa setiap konten berita. Termasuk di bantu oleh juru suguh sebagai petugas yang menyebar ke berbagai metsos lainnya.

Espansi arus pemikiran yang ditebar dimedsos Jong WA, Twitter, Instagram, FB, You tube dan lainnya, harapannya bisa mempengaruhi opini dan tafsir dalam memaknai persoalan peradaban dan situasi negara.

Sehingga para pengguna medsos, tidak justru selalu menjadi obyek. Namun menjadi subyek yang ikut berpartisipasi dalam melahirkan gerakan yang menggugah kesadaran masa. Dimana kesadaran yang mampu memperbesar gelombang gerakan moral. Sekaligus menjadi anti tesa model primodial-chauvinis yang memang luar biasa dampak yang dirasakannya.

Dengan bangkit dan bergerak kepada cita cita sesungguhnya. Secara otomatis putri bangsa akan menjadi lebih tahu terhadap persoalan tanah air dan kebangsaannya. Lebih mengerti tentang aneka macam bentuk kelicikan dan kerakusan kaum kolonial modern.

Mengkaji, mengungah dan menggugah adalah bagian dari cara agar dampak yang dihasilkannya menjadikan putra putri bangsa bertanggungjawab dan pro aktif dalam membangun tatanan sosial yang lebih adil, sejahtera dan beradab.

Warga Bangsa dan Negara harus melawan segala macam bentuk penjajahan dan ketidak adilan. Bila perlu harus siap untuk mengkepalkan tangan terhadap aneka macam bentuk kelicikan & Kerakusan. Biar kebaikan tidak selalu dikalahkan oleh rekayasa aneka macam kepentingan.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *