DELIKJATIM86.COM/Lamongan 07 Mei 2025 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UNISLA Veteran menggelar aksi pernyataan sikap terkait berbagai persoalan pendidikan di depan gedung DPRD Kabupaten Lamongan pada Rabu, 7 Mei 2025.
Mereka menyoroti dugaan penyelewengan dana pendidikan, praktik penahanan ijazah, intimidasi, serta pungutan liar di lembaga pendidikan Lamongan.
PMII UNISLA Veteran menilai pengelolaan anggaran pendidikan di Lamongan tidak berpihak pada rakyat dan masih banyak terjadi pelanggaran seperti intimidasi terhadap siswa, penahanan ijazah, serta pungutan liar yang membebani masyarakat.
Melalui kajian dan aksi, PMII UNISLA Veteran menuntut DPRD Lamongan untuk merevisi APBD 2025 agar lebih berpihak pada pendidikan, mengecam segala bentuk intimidasi di sekolah, meminta pemerintah memberantas pungutan liar, serta mendesak solusi atas masalah penahanan ijazah.
Adapun tuntutan dari aksi tersebut:
1. Menuntut DPRD Lamongan segera merevisi APBD Lamongan 2025 agar berpihak pada rakyat dan pendidikan
di kabupaten Lamongan
2. Mengecam dan mengutuk segala tindakan intimidasi yang terjadi dalam bentuk apapun di lembaga pendidikanyang ada di kabupaten lamongan.
3. Menuntut pemerintah untuk segera memberantas segala bentuk pungutan liar biaya pendidikan yang ada di
kabupaten Lamongan.
4. Memberikan solusi untuk permasalahan penahanan ijazah.
Dengan aksi ini, PMII UNISLA Veteran berharap pemerintah dan DPRD Lamongan segera melakukan pembenahan sistem pendidikan agar lebih adil dan bebas dari praktik-praktik yang merugikan masyarakat.
Penulis MAKRUF
