DELIKJATIM86.COM//Lamongan, 4 Juli 2025 – Tradisi sedekah bumi atau ruwat desa di Dusun Sekargeneng, Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung, tahun ini tampil berbeda dan sarat makna spiritual. Acara yang biasanya identik dengan kesenian tradisional kini dipenuhi dengan lantunan sholawatan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas limpahan panen dan keselamatan masyarakat.
Menurut Kepala Dusun Sekargeneng, Bapak Usman, sedekah bumi tahun ini difokuskan pada puji-pujian dan doa kepada Nabi Muhammad SAW serta ucapan terima kasih kepada Allah SWT.
“Kami bersyukur atas panen yang melimpah dan perlindungan dari mara bahaya serta penyakit. Masyarakat kami pun hidup dalam keadaan gemah ripah loh jinawi, toto tentrem karto raharjo,” ujarnya pak kasun penuh harap.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Bakalanpule, Bapak Sukisno, Romo Kyai Haji Abdullah, perangkat desa dari RT/RW, serta warga setempat yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Dalam sambutannya, Kepala Desa Sukisno menegaskan pentingnya menjaga tradisi ruwatan dusun sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan warisan budaya.
“Kami berharap sedekah bumi ini menjadi contoh bagi dusun lain di wilayah kami, sekaligus menjaga kelestarian adat dan budaya,” harap pak kades sukis
Keberhasilan panen tahun ini tidak lepas dari kerja keras dan ketekunan masyarakat Dusun Sekargeneng yang tidak mudah menyerah. Peningkatan hasil pertanian ini turut mendongkrak perekonomian lokal dan memperkuat kemandirian sosial, ekonomi, budaya, serta adat istiadat dusun.
Dengan semangat syukur dan doa kepada pendiri dusun, warga Sekargeneng optimis akan masa depan yang lebih sejahtera dan harmonis. Tradisi sedekah bumi kali ini bukan hanya ritual, tetapi juga refleksi spiritual yang mempererat kebersamaan dan rasa cinta terhadap tanah kelahiran.
PENULIS MAKRUF
