DELIKJATIM86.COM BOJONEGORO – Proyek rehabilitasi perkuatan tebing jembatan Ngaglik di Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur senilai Rp3,3 miliar, yang baru saja rampung pada akhir tahun 2024, kini menjadi sorotan tajam.
Pasalnya, proyek ini diduga kuat sarat korupsi dan hanya menjadi bancakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Warga setempat menemukan sejumlah kejanggalan dalam proyek ini, mulai dari kualitas bangunan yang buruk hingga dugaan manipulasi anggaran.
Balok pengikat bronjong yang seharusnya kokoh, kini retak dan putus. Pasangan batu bronjong pun terlihat asal-asalan, dengan banyak lubang yang menganga.
“Ini jelas proyek di korupsi! Masak baru beberapa bulan sudah rusak begini? Uang rakyat dikorupsi,” ucap salah seorang warga dengan nada geram.
Kejanggalan proyek ini sudah tercium sejak awal proses tender. Dari 10 peserta tender, hanya satu yang terpilih sebagai pemenang. Warga menduga, ada ‘permainan’ di balik proses ini.
“Pasti ada kongkalikong di balik ini. Masak dari 10 peserta, hanya satu yang menang? Ini tidak masuk akal!” ujar warga lainnya.
Selain itu, warga juga mencurigai adanya mark-up anggaran dalam proyek ini. Pasalnya, nilai proyek yang mencapai Rp3,3 miliar dinilai terlalu besar untuk pekerjaan yang kualitasnya sangat buruk.
“Anggarannya Rp3,3 miliar, tapi hasilnya seperti ini? Pasti ada mark-up anggaran! Ini harus diusut tuntas,” tegas warga.
Proyek ini juga dinilai tidak transparan. Sejak awal pembangunan, tidak ada papan informasi proyek yang dipasang di lokasi. Warga tidak tahu siapa kontraktornya, berapa anggarannya, dan bagaimana spesifikasi proyeknya.
“Ini proyek siluman! Tidak ada transparansi sama sekali. Kami tidak tahu apa-apa tentang proyek ini,” keluh warga.
Warga sudah melaporkan temuan ini ke pihak berwenang. Namun, mereka tidak yakin laporan mereka akan ditindaklanjuti. Oleh karena itu, mereka meminta aparat penegak hukum untuk turun tangan.
“Kami minta aparat turun tangan. Usut tuntas proyek yang kami duga dikorupsi ini. Jangan biarkan uang rakyat dikorupsi,” seru warga.
Berikut adalah beberapa poin penting dari proyek ini:
Kode Tender: 31664244
Nama Tender: Rehabilitasi Perkuatan Tebing Jembatan Ngaglik (Kedungadem – Kepohkidul) Kecamatan Kedungadem (APBD 2024)
Jenis Pengadaan: Pekerjaan Konstruksi
Rencana Umum Pengadaan: 49045878 – Rehabilitasi Perkuatan Tebing Jembatan Ngaglik (Kedungadem – Kepohkidul) Kecamatan Kedungadem (APBD 2024).
Satuan Kerja: Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang.
Pagu: Rp. 3.330.000.000,00
Nama Pemenang: PT INTI DHARMA
Alamat: PERUM SURYA CITRA RESIDENCE R NO.5 RT.110 RW.13 TROPODO WARU, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
NPWP: 81.346.315.5-630.8
Harga Penawaran: Rp. 3.244.315.593,08
Harga Terkoreksi: Rp. 3.244.315.591,21
Harga Negosiasi: Rp. 3.146.634.28
Jumlah Peserta Tender: 10 peserta
Terdapat perbedaan kecil antara harga penawaran, harga terkoreksi, dan harga negosiasi.
Warga berharap, kasus ini menjadi pelajaran bagi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk lebih transparan dan akuntabel dalam mengelola anggaran negara.
“Jangan sampai proyek-proyek yang didanai uang rakyat, hanya menjadi bancakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” pungkas warga. (***)