DELIKJATIM86.Com/LAMONGAN – Dalam menjalankan gerakan kebudayaan tentu perlu langkah strategi gerilya kebudayaan. Begitu kata Yak Widhi dalam dialog bersama salah satu tokoh budayawan yang ada di kota Sumenep Madura KH. D Zawawi Imron yang terkenal dengan sajak sajaknya yang menggugah. (25/3/2025).
KH D Zawawi Imron dalam penuturannya “Pengaruh modernitas dalam membentuk etnisitas kebudayaan masyarakat tentu menjadi catatan tersendiri”. Bahwa bentuk kepedulian yang bersumber dari nuranilah yang masih bisa diharapkan dalam mengawal lajunya peradaban bangsa.
Aneka bentuk kepedulian yang terjadi selama ini baik yang dilakukan lintas seni tentu menjadi warna tersendiri. Namun seorang pelaku seni terkadang perlu merenungkan lebih detail motif dan dasar pijak karya yang hendak disebar luaskan. Sebab karya tentunya akan punya pengaruh besar jika terlahir dari relung hati yang paling dalam.
Pertemuan yang berlangsung di kediaman Tokoh Budayawan Besar Indonesia yang tinggal di Sumenep ini diselingi pembacaan puisi oleh Yak Widhi Lamong yang berjudul “Ibu” Karya KH D Zawawi Imron. Kemudian acara dilanjut di perpustakaan beliau dengan aneka baca buku yang tertata rapi.
Dalam ungkapan Yak Widhi disela membaca kitab Suci Alquran dengan terjemahan bahasa Madura menyampaikan. Bahwa kebudayaan yang lahir dari akal budi manusia adalah persoalan tua. Maka kita selalu generasi muda, perlu banyak belajar dan menimba ilmu dari senior senior kita. Terutama kepada beliau beliau yang sudah Wasis dalam bidangnya.
Sehingga arah pergerakan tekat laku lampah dalam berkesenian terkesan tidak liar seenaknya. Sehingga wajah seni budaya kedepan akan selalu bersama tuntunan. Sampai pembangunan tatanan sesuai dengan nilai nilai dasar kebudayaan bangsa Indonesia, yakni Pancasila. Ungkap Yak Widhi Lamong.
(ZM)